SELAMAT DATANG !

Sukses Buat Kita!!

Kamis, 30 Juni 2011

rekayasa lalu lintas

Rekayasa Lalulintas

Persimpangan Antara Jalan Brigjen Encung & Jalan Jatisari ( Purwokerto )



Logo-UMP-Berwarna-269x270.jpg

Di Susun Oleh:

Aulia Azam

( 0903010018 )

PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKER

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan Rahmat dan Hidayatnya sehingga tugas makalah yang diberikan oleh ibu Dosen ( Bu Sulfah A. S.T, M.T ) telah dapat diselesaikan sesuai dengan tepat waktu.

Tugas makalah ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa untuk mengetahui permasalahan yang ada di jalan raya dan juga dapat memberikan inspirasi mahasiswa pada umumnya.

Ucapan terimakasih kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas makalah ini antara lain Ibu Dosen ( Bu Sulfah A. S.T, M.T ), teman-teman dari Teknik Sipil ’09 Dll. Sekiranya makalah ini bermanfaat untuk mahasiswa umumnya, demikianlah sedikit sambutan dari saya apabila ada kata atau tulisan yang salah saya minta maaf.

Purwokerto 20 Mei 2011

( Aulia Azam )

3

Daftar Isi

Bab I.

Pendahuluan ………………………………………………………………………………………4

Bab II

Studi Pustaka………………………………………………………………………………………8

Bab III

Gambaran Umum Rencana Kerja………………………………………………………………..13

Bab IV

Analisis…………………………………………………………………………………………..15

Bab V

Kesimpulan Dan Saran ………………………………………………………………………….17

Bab VI

Penutup ……………………………………………………………………….…………………18

3

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Seringkalinya kita melihat permasalahan lalulintas yang ada disekitar kita mungkin jalan banyak yang berlubang, arus kendaraan yang terlalu banyak sehingga terjadi macet atau tidak adanya alat lalulintas yang memadai. Permasalahan yang sering terjadi di sekitar kita mungkin salah satunya ada yang tadi disebut. Sehingga kita merasa kurang nyaman memakai atau melalui jalan tersebut.

Jalan raya merupakan sarana atau tempat untuk dilalui kendaraan baik itu kendaraan bermotor ataupun sejenisnya yang melalui suatu jalan tersebut sehingga jalan raya merupakan sarana yang sangat penting yang berpengaruh dalam segala aspek kehidupan. Dari segi manapun jalan raya merupakan penggerak suatu ekonomi dan kemajuan dari suatu Negara.

Komponen Lalulintas

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/9/96/Sistemlalin.jpg/250px-Sistemlalin.jpg

Ada tiga komponen terjadinya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.

Manusia sebagai pengguna

4

Manusia sebagai pengguna dapat berperan sebagai pengemudi atau pejalan kaki yang dalam keadaan normal mempunyai kemampuan dan kesiagaan yang berbeda-beda (waktu reaksi, konsentrasi dll). Perbedaan-perbedaan tersebut masih dipengaruhi oleh keadaan phisik dan psykologi, umur serta jenis kelamin dan pengaruh-pengaruh luar seperti cuaca, penerangan/lampu jalan dan tata ruang.

Masalah-masalah disekitar kita yang mengenai permasalahan jalan raya sekitar kita harus segera di rumuskan penyebab kerusakan jalan itu sendiri, sebab apabila kerusakan jalan raya tersebut dibiarkan sampai kapan pun. Maka jalan tersebut menjadi vatal akibatnya. Dari sebagian jalan raya di sekitar kita penulis ingin menguntas permasalahan jalan raya disekitar kita tepatnya di wilayah purwokerto.

B. Tujuan

Penulis ingin menguntas permasalahan jalan raya yang berada disekitar kita tepatnya di persimpanagan antara jalan Brigjen Encung & jalan Jatisari , Sumampir kota Purwokerto

( Gambar 1. Lokasi jalan Brigjen Encung Purwokerto)

Dari masalah persimpangan jalan Brigjen Encung & jalan Jatisari bertujuan untuk mengungkap masalah yang timbul yang terjadi di jalan tersebut. Masalah yang timbul antara lain sempitnya jalan jatisari kearah utara , banyak arus kendaraan meningkat tiap jamnya, lampu lalu lintas yang masih satu jenis lampu saja sehingga resiko mengalami kecelakaan Dan masih banyak permasalahan lain yang akan penulis tuliskan.

5

C. Manfaat

Permasalahan yang kita hadapi di antara jalan Brigjen Encung & jalan Jatisari ( Purwokerto ) dapat mengetahui beberapa manfaat yang mungkin bisa memberikan sesuatu yang kedepanya bisa lebih baik, seperti sempitnya jalan jatisari yang merupakan salah satu jalan yang arus kendaranya banyak. Sehingga beresiko kemacetan di jalan tersebut.

Di persimpangan jalan antara jalan brigjen Encung dan Jalan jatisari apabila pikul 06.00 – 08.00 sering kali arus kendaraan di jalan tersebut meningkat permasalahannya tidak ada alat lalu lintas. Dari demikian harus adanya sistim alat lalu lintas dari persimpangan jalan tersebut.

Dari permasalahan tersebut merupakan masalah yang harus kita pertimbangkan di jalan tersebut karena persimpangan tersebut berada di tengah kota, harusnya ada manajemen lalu lintas yang baik.

Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian lalu lintas. Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, dan dilakukan antara lain dengan :

a. usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan, dan/atau jaringan jalan;

b. pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pemakai jalan tertentu;

c. penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu dengan mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar moda;

d. penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah bagi pemakai jalan.

6

Gambar 2. Alat lalulintas yang hanya 1 jenis di persimpangan di jalan tersebut

7

Bab II

Studi Pustaka

Persimpangan adalah simpul dalam jaringan transportasi dimana dua atau lebih ruas jalan bertemu , di sini arus lalu lintas mengalami konflik. Untuk mengendalkan konflik ini ditetapkan aturan lalu lintas untuk menetapkan siapa yang mempunyai hak terlebih dahulu untuk menggunakan pesimpangan.

Dan Rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Pengelompokan rambu.

Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009[1] didefinisikan sebagai gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu Lintas Jalan, sedang yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah Kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa Jalan dan fasilitas pendukung.

Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.

Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan menyangkut arah lalu lintas, perioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu lintas dan pengendalian arus di persimpangan.

8

Gambar 3. Persimpangan jalan antara jalan Brigjen Encung & jalan Jatisari.

( Jalan Jatisari Ke arah Utara )

9

( Jalan Brigjen Encung )

10

( Jalan Jatisari ke Arah Selatan )

A. Umum

Nialai NVK (nisbah antara volume dan kapasitas ) untuk ruas jalan dan persimpangan didalam ‘daerah pengaruh’ akan didapat berdasarkan survei volume lalulintas ruas jalan dan persimpangan serta survei geometrik untuk mendapatkkkan berarnya pada saat ini.Perhitungan bersarnya kapasitas suatu ruas jalan dapat menggunakan rumus menurut metode Indonesia Highway Capasiy Manual (IHCM,1997). Sinyal untuk mengatur kendaraan bermotor,sepeda dan pejalan kaki dikelompokan sebagai “ Pretimed” dimana interval waktu yang ditentukan dialokasikan untuk berbagai gerakan lalu lintas dan sebagai “traffic actuated” , dimana interfal diatur secara menyeluruh sebagai kebutuhan lalu lintas (Hicks Oglesby, 1993). Pertumbuhan lalu lintas adalah tingkat kenaikan volume lalu lintas kdari tahun ke tahun ( Martono,1994).

B. Karakteristik Sinyal Lalu lintas

Untuk sebagian bersar fasilitas jalan, kapasitas dan tingkat kinerja terutama adalah fungsi dari keadaan geometrik dan tuntutan lalu lintas. Dengan menggunakan sinyal,perancang dapat mendistribusikan kapasitas kepada berbagai pendekat melalui pengalokasian waktu hijau pada masing – masing pendekat. Maka dari itu menghitung kapasitas dan tingkat kinerja,pertama – tama perlu ditentukan fase dan waktu sinyal yang paling sesuai dengan waktu yang ditinjau.

11

Penggunaan sinyal dengan lampu tiga warna (hijau,kuning,merah) diterapkan untuk memisahkan lintasan dari gerakan lalu lintas yang saling bertentangan dalam dimensi waktu. Hal ini adalah keperluan yang mutlak bagi gerakan – gerakan lalu lintas yang datang dari jalan yang saling berpotongan = konflik – konflik utama. Sinyal – sinyal dapat digunakan untuk memisahkan gerakan membelok dari arus lalu lintas melawan, atau untuk memisahkan gerakan arus lalu lintas membelok dari pejalan kaki yan menyeberang = konfilk – konflik kedua.

12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokoasi penelitian adalah di persimpangan jalan gatot subroto purwokerto.

B. Materi penelitian

Data dan bahan penelitian yang dibutuhkan dalam perhitungan analissi pada ruas jalan adalah :

1. Kondisi geometrik, seperti = lebar pendekat (Wa), lebar masuk (Wentry),lebar keluar (Wexit) dan lebar belok kiri tidak langsung .

2. Jenis kendaraan

3. Waktu siklus

C. Alat yang digunakan

Dalam penelitian dilapangan dibutuhkan alat – alat untuk memudahkan pelaksanaan penelitian.Alat – alat tersebut antara lain : alat tulis,meteran,stopwatch,kalkulator.

D. Cara penelitian

Mengamati jenis kendaraan yang keluar simpang dari masing – masing lengan serta mengukur geometrik jalan pada persimpangan.

Mencatat waktu sinyal selama periode pengamatan,yang meliputi siklus total,waktu merah,waktu kuning dan waktu hijau pada setia lengan.

Selanjutnya data hasil penelitian direkapitulasi.

E. Tahap penelitian

Tahapan penelitian simpang bersinyal mulai dari awal hingga laporan hasil penelitian dapat disusun berdasar diagram alir dibawah.

F. Waktu penelitian

13

1. Pra penelitian

Pra penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hal – hal sebagai berikut :

a.Pengamatan lokasi survey.

b. Menentukan waktu pelaksanaan survey.

2. Penelitian

Penelitian Penelitian dilakukan pada jam – jam puncak,dimana arus lalu lintas yang terjadi akibat aktifitas tersebut merupakan arus lalu lintas maksimum / arus puncakpenelitian ini dilakukan pada persimpangan sinar kasih dengan perincian jadwal sebagai berikut :

Hari / tanggal : kamis 17-03-2011

Pukul : Periode sore = 15.30 - 17.00 WIB

14

BAB IV

ANALISIS

A. Tampilan data

Data geometrik simpang tak bersinyal

a. Lebar luas jalan pada persimpangan

Pengukuran geometrik persimpangan Jalan Brigjen Encung dilakukan pada siang hari pada jam sibuk.Sedangakn tipe lingkungan jalan di persimpangan tersebut bersifat komersial dan pemukiman, hal ini ditandai dengan adanya toko – toko dan pemukiman penduduk.Dari hasil pengukuran yang dilakukan dilapangan diperoleh data sebagai berikut :

Keterangan

Jl. Brigjen Encung

Jl. Jatisari ( Selatan )

Jl. Jatisari ( utara )

keterangan

Kode Pendekat

Timur dan barat

Selatan

Utara


Lebar Jalan

8 meter

10 meter

7 meter


Lebar Pendekat

WA

4 meter

5 meter

3,5


b. Trafic Light

Penempatan trafic light pada persimpangan Brigjen Encung hanya satu tepatnya di sebelah kanan jalan Jatisari .

3. Fasilitas dan perlengkapan lalu lintas

a. Marka jalan

15

Marka jalan pendekat dan marka Zebra Cross sudah ada.

b. Rambu – rambu lalu lintas

Trafic light di persimpangan jalan Brigjen Encung hanya ada 1 saja yaitu tanda lampu warna kuning saja, hal ini apabila pengendara tidak hati-hati bisa menyebabkan kecelakaan. Seharusnya disetiap sisi persimpangan harus ada lampu lalulintas yang baik.

4. Data Arus Lalu lintas

Dari hasil lau lintas selama 1 hari pada saat jam sibuk, yaitu sore tanggal 17- 03 –2011. Untuk analisis data yang akan digunakan adalah volume lalu lintas pada saat jam puncak.Namun dalam hal ini pengamatan hanya menggunakan hasil dari visualisasi saja,dengan perolehan menunjukan pada Jalan Brigjen Encung menuju ke arah kota dan sebaliknya.Begitu juga pada jalur ke arah bundaran.masing – masing jalan menunjukan secara signifikan peningkatan arus kendaraan pada jalur tersebut.

16

BAB V

Kesimpulan Dan Saran

Dari sebuah permasalahan suatu persimpangan harus ada solusi di setiap persimpangnya karena apabila sebuah persimpangan ada suatu masalah maka segera harus di atasi dengan segera karena sangatlah penting, dari permasalahan persimpangan antara jalan Brigjen Encung dan jalan Jatisari dapat disimpulkan bahwa kurang adanya alat lalulintas dapat menimbulkan kecelakaan di persimpangan tersebut apalagi arus kendaraan dari persimpangan tersebut sangatlah banyak.

Dari persimpangan jalan tersebut harus segera di atasi dengan cara memberikan alat lalulintas atau rambu lalu lintas di persimpangan jalan tersebut. Atau harus diberi marka jalan yang sesuai dengan peraturan.

17

BAB VI

PENUTUP

Atas petunjuk dan ridho Alloh SWT, akhrinya laporan penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Rekayasa Lalu Lintas.

Semoga Alloh SWT selalu memberikan perlindungan dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat penyusun harapakan demi kesempurnaan laporan ini di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

18